Pengikut

Kopi senja

https://sites.google.com/s/0B8yPP_iZ0COvYXM3SnA0SFQxZ1U/p/0B8yPP_iZ0COvOGtVSzlrNjFQTTg/edit

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 16 Agustus 2017

Secangkir Kopi untuk Indonesia

Kutanya pada gemercik hujan
yang baru saja reda
tentang kisah sepotong sajak
yang tersapu angin
lalu menghilang perlahan

Ditiap lembarannya ada bait-bait sajak
yang belum sempat ku eja
tentang butir embun pagi di bulan agustus
juga tentang potret ina-ina penjual pisang
ditrotoar yang berdebu dalam balutan angin malam.
Sungguh, "saban malam pembeli dagangan disini tak seberapa",
katanya lirih.

Kutanya pada temaram lampu jalanan
yang tiba-tiba meredup
tentang kisah anak sekolah
yang semakin sulit menerima materi belajar
karena memang uang jajan yang tidak seberapa















Senin, 26 Juni 2017

Aku Ingin Membunuh Senja

Duhai senja yang temaram
Ijinkan aku menikammu
Hingga rona merah cahayamu memudar
Berlumur darah

Disini, aku tak ingin melihatmu lagi
Sebab lembayung yang kau ciptakan
Selalu menghadirkan gelap

Duhai senja yang temaram
Di rona merahmu aku menancapkan belati
Agar tak ada gelap setelahmu
Sebab aku merindukan embun pagi

p@lu_Juni 2017




Selasa, 13 Juni 2017

Menikmati Senja di Pelabuhan Tolitoli

..matahari yang beranjak pulang
tinggal jingga tersisa dijiwa
bintang-bintang menyimpan kenangan
kita diam tak bias bicara..
(bait lirik : Iwan Fals)


Yaa, Menikmati Senja di Pelabuhan Toli-toli, serasa sedang mendengarkan penggalan lagu dari penyanyi balada Iwan Fals. Jika kamu yang berencana ingin berkunjung ke Kota Toli-toli ibukota Kabupaten dari Toli-toli ini, belumlah lengkap rasanya jika tidak mampir ke pelabuhannya.

Disepanjang pesisir pelabuhan berderet rumah-rumah makan. Sambil menikmati kuliner khas kota cengkeh ini, ikan bakar penuh rica, kita disuguhi dengan panorama senja yang sangat menawan.

Dari balik pulau kecil ditengahnya matahari senja yang dengan perlahan beranjak ke peraduannya menghadirkan lembayung warna yang sangat berpariasi ditiap detiknya. Sungguh sensasi senja yang mendebarkan bagi kamu yang menyaksikannya.

Dengan perjalanan 12 jam menggunakan kendaraan roda empat dari Kota Palu ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, kamu sadah bias menikmati panorama senja dengan sunsetnya yang menawan. Dikota para raja ini kamu juga dengan mudah mendapatkan fasilitas akomodasi yang harganya terjangkau.


Selamat ber-traveller yaa..!!

Jumat, 09 Juni 2017

Nemu Senja di Dermaga Bunta

Senja selalu ada dimana-mana! Yaa, seperti sore kemarin, mengelilingi pantai Bunta Kabupaten Banggai, tak sengaja mampir di dermaga. Eh, ada sepotong senja. Lengkaplah rasanya sore ini.

Selasa, 30 Mei 2017

Bandung, Menembus Dinginnya Malam

...dan bandung bagiku bukan sekedar letak geografisnya semata. Tapi lebih dari itu, melibatkan perasaan ketika kesunyian bersamaku.*

Yaa, Bandung memang punya cerita tersendiri. Kita yang pernah menginjakkan kaki disini, pasti sepakat dengan kalimat sederhana ini. Suatu waktu, seseorang pernah berkata. "Bandung tidak untuk diceriterakan, tapi dirasakan." Entah maksudnya apa.

Hingga pada beberapa waktu kemudian, seseorang yang pernah berkata demikian, adalah benar adanya. Jika di malam hari getaran itu begitu terasa. Udaranya yang cukup dingin, mampu menembus sum-sum tulang. Bahkan beberapa orang mengatakan; udaranya yang cukup dingin jika dimalam hari mampu melumpuhkan ingatan kita. Tentunya tidaklah sepenuhnya benar.. hehe

Apapun kata orang, Bandung tetaplah Bandung dengan ciri khasnya sendiri. Ia bukan sekedar kota yang bersahaja oleh warganya yang penuh ramah, ia juga sekaligus menjadi kota bertabur 'cinta'.

*Braga April 2016

Senin, 29 Mei 2017

Pantai Bambarano, Destinasi Tersembunyi yang Menyimpan Pesona

 Pantai Bambarano foto : Joem
Provinsi Sulawesi Tengah punya sepotong surga tersembunyi di Pantai Bambarano. Pantainya berpasir putih indah, serta tebing batu keren.

Wow, sepotong surga yang tersembunyi. Begitulah ungkapan kita jika menginjakkan kaki di pantai ini. Keeksotisan pantai mungil ini tak diragukan lagi.

Selain pasirnya yang putih, pantai ini juga memiliki ikon tersendiri yang tidak dimiliki pantai-pantai lainnya di indonesia. Bongkahan batu yang menjulang tinggi dan ditumbuhi pepohonan memang menjadi salah satu daya tarik pantai yang juga sekaligus menjadi pertemuan air laut dan tawar ini.

Kamu yang punya hobi snorkling, diving, atau sekedar merasakan sensasi berenang di antara batu-batu yang tumbuh di air laut, di sinilah tempatnya. Pantai Bambarano!

Terumbu karangnya yang masih terjaga dan dihuni oleh ratusan spesies ikan laut memang menjadi 'surga' bagi kamu yang hobi snorkling. Pantai ini terletak sekitar 145 km arah barat dari kota Palu, ibukota provinsi Sulawesi Tengah, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam dengan menggunakan kendaraan roda 4.
Jadi, kamu yang penasaran dengan tempat ini silahkan berkunjung ke sana. Pantai ini juga cocok bagi kamu yang hobi kemping. Tentunya dengan membawa peralatan tenda sendiri yaa.

Selamat menikmati!